“Negara-negara yang menginvestasikan di bidang SDM di masa waktu itu sekarang sudah menjadi negara yang maju. Kita harus juga cepat mengantisipasi dengan kebijakan yang mendukung nantinya Indonesia akan susah maju," ujar Nuraida pagi ini di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Kamis (15/8/2019).
Perwakilan Gubernur Kalimantan, Asisten Pemerintahan Sekretariat Daerah Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Hj.Siswansyah ini mengatakan rapat koordinasi ini dilakukan untuk menentukan strategi penataan manajemen ASN di instansi pemerintah ke depannya.
"Kita berharap kegiatan ini dapat menambah khazanah dalam penerapan sistem merit yang dapat memperbaiki tata kelola SDM yang dapat memajukan Indonesia. Hadirnya KASN tentunya memudahkan kita dalam meningkatkan kualitas dari ASN sendiri”
Rapat ini juga difasilitasi oleh Bimo Wijayanto (Kedeputian II Kantor Staf Presiden) yang memaparkan Rencana Aksi Daerah Strategi Nasional Pencegahan Korupsi yang nantinya dapat diterapkan di instansi pemerintah daerah masing-masing peserta. Penguatan system merit juga menjadi satu aksi di dalam Stranas Pencegahan Korupsi. Selain meningkatkan talenta ASN hal tersebut juga dimaksudkan untuk mencegah jual beli jabatan khususnya promosi, mutasi dan demosi JPT.
Seperti diketahui, rapat koordinasi ini juga memonitoring dan evaluasi penggunaan SIJAPTI. SIJAPTI (Sistem Informasi Jabatan Pimpinan Tinggi) adalah aplikasi yang dibuat oleh Komisi ASN agar mempermudah ASN di seluruh Indonesia dalam memantau penerapan system merit secara terpadu. Sementara itu, SIPINTER (Sistem Informasi Penilaian Mandiri Penerapan Sistem Merit) hadir untuk mendukung penerapan system merit dengan mengefisiensikan pelaporan dengan aplikasi ini.