Rangkaian CoP Sistem Merit Berlanjut, KASN Adakan FGD bahas Kiat Sukses Terapkan Manajemen Kinerja

Berita
28 Apr 2022 - 02:47
Share

Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) kembali mengadakan rangkaian program Community of Practice (CoP) Sistem Merit sebagai langkah strategis mewujudkan tata kelola ASN yang lebih baik. Adapun program kali ini adalah Forum Group Discussion (FGD) bertemakan “Kiat Sukses Penerapan Manajemen Kinerja di Instansi Pemerintah.” 

“Dengan jargon, ‘Connecting Practice’, CoP Sistem Merit dilaksanakan pada empat ruang lingkup, yakni helping communities, best practice communities, knowledge stewarding communities, dan innovative communities," sebut Komisioner KASN Pengawasan Bidang Penerapan Sistem Merit Wilayah 2, Mustari Irawan, Kamis (28/4/2022). 

Komisioner melanjutkan, secara umum, FGD mengakomodasi pembahasan lima subaspek dari aspek Manajemen Kinerja, yakni Kontrak Kinerja, Metode Penilaian Kinerja, Dialog Kinerja, Analisis Permasalahan Kinerja, dan Pemanfaatan Hasil Penilaian Kinerja. 

Dalam diskusi yang berlangsung daring itu, dibagi menjadi dua ruang. Pada ruang pertama, peserta mendapatkan materi dari Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Pemerintah Kota Bandung, Adi Junjunan Mustafa. Adi menjelaskan proses mulai dari alur berpikir hingga penyusunan sistem manajemen kinerja di instansinya yang kemudian berhasil dilaunching dengan nama Mang Bagja (Manajemen Bandung Kinerja). 

Ia lalu memberikan tips, dalam memulai analisis permasalahan kinerja bisa dimulai dengan melakukan monitoring output laporan kinerja pegawai baik bulanan, triwulan maupun semester. Laporan tersebut kemudian dapat dikategorikan menjadi dua masalah utama, yaitu substansi dan perilaku. 

“Bahwa untuk manajemen kinerja ini sebenarnya simpel kalau suatu daerah di kabupaten/kota sudah ada kejelasan akan hal apa yang mau dicapai, yang umumnya berasal dari target-target yang dicanangkan wali kota/gubernur," terang Adi. 

Sementara itu, pada ruang kedua, diisi oleh Kepala Subbidang Penilaian dan Evaluasi Kinerja BKPSDM Pemerintah Kota Bandung, Sophia Agustini. Ia menyampaikan, dalam melakukan penilaian kinerja, selain mengandalkan hasil dari sistem, tetap masih dibutuhkan upaya crosscheck antara hasil kinerja dan kinerja harian dari setiap pegawai. 

Asisten KASN, Andi Abubakar, kemudian menyimpulkan hasil FGD. Menurutnya, best parctices dan tips yang telah disampaikan dua narasumber dari Pemkot Bandung itu dapat diaplikasikan oleh setiap instansi pemerintah yang hadir. Sebab dengan penerapan sistem merit yang optimal, akan berbanding lurus dengan meningkatnya kualitas pelayanan kepada masyarakat. (jkh/nqa)