Tenaga IT Masih Kurang Tak Halangi Batam Optimalkan Sistem Merit

Berita
24 Aug 2021 - 05:58
Share

Sebagai kota industri, Batam selama ini digadang-gadang akan mampu menyaingi negara tetangga Singapura. Investasi di kota tersebut terus meningkat kendati tengah dalam kondisi pandemi. Di samping geliat investasi, Batam nyatanya juga tengah berproses membangun manajeman ASN di sektor pemerintahan, salah satunya dengan mengoptimalkan sistem merit. 

Menurut Komisioner KASN, Dr. Mustari Irawan, pelaksanaan sistem merit di Batam sejauh ini sudah menunjukkan progres. Akan tetapi, hasil yang dicapai belum mampu sampai pada kategori baik (250 poin). 

"Untuk saat ini baru dua kota yang masuk kategori baik pada wilayah sistem merit 2 (wilayah pengawasan Komisioner Mustari), yaitu Kota Bandung dan Tangerang. Untuk itu kami mendorong agar Kota Batam ini dapat menyusul juga sehingga mendapat kategori baik," ungkap Mustari dalam verifikasi lanjutan penerapan sistem merit, Selasa (24/8/2021).

Untuk mencapai kategori baik, Asisten KASN, Septiana Dwiputrianti, menyarankan untuk fokus kepada aspek pengembangan karier. Batam masih membutuhkan banyak bukti dukung untuk menyempurnakan aspek tersebut. 

Sementara itu, kepala BKPSDM Batam, Hasnah, mengaku pihaknya masih terkendala beberapa hal, seperti kekurangan teknisi IT dalam pengembangan sistem aplikasi pegawai. Di samping itu, masalah pengarsipan bukti dukung juga menjadi masalah tersendiri bagi kota terbesar di Kepulauan Riau itu. "Pendokumentasian yang kami lakukan memang belum maksimal untuk saat ini, namun ke depan insyaallah akan kami perbaiki agar dapat menjadi bukti," kata Hasnah. (adp/nqa)