Wakil Ketua KASN: Satu Mimpi Kami, Bagaimana Birokrasi Dapat Diisi Orang-orang yang Tepat

Berita
14 Oct 2022 - 02:34
Share

Wakil Ketua Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN), Tasdik Kinanto, menegaskan, pihaknya sebagai lembaga pengawas ASN berprinsip mendorong terwujudnya birokrasi yang diisi oleh orang-orang yang profesional dan berintegritas. Hal tersebut berangkat dari keprihatinan yang bahwa selama ini pengelolaan ASN sebagian masih diwarnai ketidakjelasan dan hal-hal yang jauh dari rambu-rambu sistem merit. 

"Satu mimpi kami, bagaimana birokrasi ini dapat diisi oleh orang-orang yang tepat. Itu prinsip kami seperti itu. Banyak ASN kita, di daerah-daerah, di instansi pemerintah yang kariernya tidak jelas karena tidak dikelola dengan baik, dengan rencana yang baik, dengan komitmen yang tinggi untuk memajukan kualitas ASN ini. BanyakASN kita yang diberhentikan tanpa ada alasan yang jelas. Saya tiap hari menerima pengaduan-pengaduan seperti itu, dan saya sebagai separuh hidup saya sebagai pegawai negeri sipil, ada tanggung jawab moril yang harus saya bela," terang Wakil Ketua KASN dalam Anugerah Kualitas Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT), Kamis (6/10/2022). 

Berdasarkan kondisi tersebut, Tasdik mendorong kepada para pimpinan di setiap instansi pemerintah untuk mengelola manajemen ASN dengan sebaik-baiknya. Sebab, itulah hakikat reformasi birokrasi yang sesungguhnya. 

Jika ASN dikelola dengan baik, ini akan menjadi peninggalan yang berharga bagi bangsa dan negara Indonesia. Masyarakat pun dapat merasakan kehadiran negara untuk membantu menangani persoalan yang ada. 

Di satu sisi, upaya KASN dalam mendorong terjaringnya SDM ASN yang akan mengisi posisi-posisi di instansi pemerintah terimplementasi dalam pengawasan pelakasanaan pengisian JPT. Seleksi terbuka yang dilakukan sendiri sebenarnya adalah langkah sementara. Hal tersebut mengingat jika sistem merit di sebuah instansi pemerintah sudah berjalan sangat baik dan talent management jug sudah disiapkan, seleksi terbuka tidak diperlukan lagi. 

"Undang-undang juga mengamanatkan seperti itu. Sampai hari ini berdasarkan penilaian kami, dari 719 instansi pemerintah pusat dan daerah, baru 12 instansi yang bisa kita berikan pengecualian untuk tidak perlu mengisi JPT tanpa melalui proses seleksi terbuka, karena merit systemnya sudah bagus dan paling tidak sudah baik, dan talent managementnya sudah dilaksanakan dengan baik," urainya. 

Wakil Ketua KASN pun beharap setiap instansi pemerintah dapat secara konsisten dan bersungguh-sungguh dalam mengelola manajemen ASN. "Mari kita bergandengan tangan untuk bersama-sama mewujudkan ASN yang berkualitas dan berkelas dunia untuk bisa menjawab segala tantangan bangsa ke depan. Kalau kita mempunyai komitmen yang sama, jalan terang dan mudah akan kita temui," ia menutup. (ns/nqa)