Ketua Komisi Aparatur Sipil Negara, Prof. Agus Pramusinto, menyerahkan secara langsung penghargaan hasil pengukuran Indeks Maturitas Penerapan Nilai Dasar, Kode Etik, dan Kode Perilaku (IM NKK), kepada Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny K. Lukito. Penghargaan diberikan setelah BPOM berhasil meraih predikat tinggi dengan skor 242 dengan (indeks 0.81) pada pengukuran yang berlangsung 2021 lalu.
"KASN selama ini melakukan pilot project di 16 instansi dan KASN memilih BPOM sebagai pilot project karena memiliki penilaian sistem merit kategori yang tinggi (sangat baik),"ungkap Agus dalam penyerahan, Rabu (20/4/2022).
Ketua KASN melanjutkan, ada beberapa hal yang patut diapresiasi dari capaian BPOM tersebut, di antaranya:
- Penyusunan peraturan dilakukan dengan mempertimbangkan karakteristik organisasi dan dinamika teknologi di organisasi.
- Proses internalisasi dan eksternalisasi sudah terjadwal rutin baik setiap apel pagi, lewat output berupa media baik audio/audiovisual, hingga upaya membangun knowledge dengan aplikasi kepegawaian, juga melaksanakan kolaborasi penanaman nilai dengan instansi lain.
- Melakukan survei indeks kepuasan pelayanan, dan review 360 derajat bagi setiap ASN (pegawai).
Sementara itu, Kepala BPOM Penny K. Lukito, mengapresiasi peran KASN dalam membantu perbaikan kualitas manajemen SDM di BPOM. Penilaian IM NKK yang telah dilakukan telah memotivasi untuk terus memperbaiki kualitas manajemen ASN secara berkelanjutan.
“Terkait dengan IM-NKK, itu sangat penting, terlebih saat ini telah dilaksanakan revisi regulasi sehingga hadir Peraturan BPOM No.8 Tahun 2022 tentang KEKP yang diresmikan dan disosialisasikan hari ini, dan akan jadi acuan dalam menjalankan tugas dan fungsi sebagai ASN," jelas Penny sekaligus membuka Rapat Koordinasi Nasional SDM BPOM, bertajuk Akselerasi Pengelolaan SDM Berbasis Sistem Merit dalam Mendukung Terwujudnya ASN BPOM Berkelas Dunia.
"Mudah-mudahan perolehan ini menjadi lebih baik lagi, dan tidak lepas dari pendampingan KASN. Pengelolaan SDM di BPOM adalah prioritas, hal ini terbukti dari upaya kami mulai dari mengalokasikan anggaran, hingga pelaksanaan kegiatan," imbuhnya.
Selanjutnya, KASN juga memberikan beberapa saran kepada BPOM untuk perbaikan manajemen ASN ke depannya, yaitu:
- Mempertajam strategi sehingga tercermin dalam misi KEKP di renstra, bisa dengan melibatkan pihak eksternal dengan pelaksanaan observasi publik.
- Mempertajam kegiatan eksternal terkhusus dengan stakeholder.
- Tindak lanjut hasil penilaian ASN dalam wujud coaching.
- Kalibrasi pemberian reward dengan dengan rekam jejak ASN.
- Mulai fokus mengalokasi dana tidak hanaya pada kegiatan pencegahan pelanggaran tapi juga pengembangan sistem.
- Road Map sebagai proyeksi bersama lima tahun penerapan IM-NKK.
Sebagai informasi, penyerahan penghargaan IM NKK turut dihadiri Komisioner KASN Arie Budhiman, Plt. Sekretaris Utama BPOM I Gusti Ngurah Bagus Kusuma Dewa, dan Asisten KASN Rolly Rochmad Purnomo. (jkh/nqa)