Sekretaris Daerah Kota Tasikmalaya, Ivan Dicksan Hasanuddin, menyebut tak jarang masyarakat menyoroti kinerja ASN di instansinya. Meski begitu, perhatian publik tersebut ia artikan sebagai masukan konstruktif dalam peningkatan pelayanan publik dan kinerja ASN. Ditambah dengan diberlakukannya sistem merit secara nasional saat ini, Ivan mengaku hal itu semakin memotivasi pihaknya.
"Jadi coaching pelaksanaan sistem merit ini semoga jadi motivasi yang menyertai, juga dalam pengembangan kompetensi untuk melayani publik. Memang agak terlambat, tapi sekarang sudah mulai untuk memenuhi pengisian bukti delapan aspek, apalagi sekarang sudah ada kepala daerah definitif, jadi semakin bergiat," terang Ivan dalam coaching dengan KASN, Senin (13/9/2021).
Ivan melanjutkan, salah satu upaya yang telah dilakukan instansinya adalah konsultasi dengan BKPSDM Jawa Barat. Mereka mengambil sisi-sisi baik penerapan sistem merit di Pemda Jawa Barat yang pada 2020 lalu meraih nilai tertinggi se-Indonesia. Dengan upaya yang ada kini, Ivan berkomitmen untuk memperbaiki pelaksanaan di lapangan sehingga dapat dicapai kategori sistem merit baik di kemudian hai.
"Kami berkomitmen, bagaimana betul-betul rasa keadilan bagi ASN dalam mengembangkan karier dan membangun kesempatan karier yang sama. Segera akan membentuk tim penilaian mandiri (SK Wali Kota)," Ivan mengungkapkan.
Sementara itu, Asisten KASN, Andi Abubakar menyebut Kota Tasikmalaya telah selesai input bukti penerapan sistem merit. Namun, dari verifikasi KASN masih ada gap di beberapa subaspek sehingga perlu disempurnakan. Walau begitu, Abubakar mengapresiasi pembangunan sistem informasi (SI) kepegawaian di Pemkot Tasikmalaya. "Sistem informasi kepegawaian sudah hampir sempurna, meski harus integrasi dengan SAPK milik BKN. Namun membangun sistem informasi di level pemerintah kota memang dilihat penting untuk kemudahan pengelolaan SDM di instansi pemerintah terkait," jelas Abubakar. (jkh/nqa)