Gunungkidul menjadi instansi pertama yang ditunjuk oleh Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) sebagai laboratorium sistem merit. Penunjukan tersebut disambut baik dengan komitmen menjadikan penerapan sistem merit di sana minimal baik. "Harapan kami Pemkab Gunungkidul bisa mendapatkan nilai minimal baik dan menjadi percontohan untuk daerah lain," terang Asisten Administrasi Umum Kabupaten Gungungkidul, Sigit Purwanto, dalam sosialisasi laboratorium sistem merit, Selasa (26/10/2021).
Sigit menambahkan, penunjukan oleh KASN tersebut menjadi salah satu dukungan penting bagi instansinya. Sebab selama ini Gunungkidul menjumpai beberapa masalah yang menghambat percepatan sistem merit di sana.
Sementara itu, Asisten KASN, Muhlis Irfan, menekankan pentingnya penerapan aspek pengembangan karier dalam implementasi sistem merit. Aspek tersebut selain memiliki bobot tertinggi, juga menjadi jiwa dari sistem merit. "Karena jiwa atau inti dari sistem merit ada pada aspek pengembangan karier melalui manajemen talenta. Oleh karena itu, aspek pengembangan karir ini harus ditangani dengan serius," pesan Muhlis.
Menurut Irfan, saat ini pengembangan karier dirasakan belum dilakukan dengan objektif terutama di pemerintah daerah karena masih tingginya intervensi politik. Dengan penerapan sistem merit, diharapkan dapat terwujud transparansi dan objektivitas demi menghasilkan ASN profesional. (NQA/HumasKASN)