Tahun ini Pemerintah Provinsi Jawa Tengah berhasil mendapatkan kategori sangat baik penerapan sistem merit dengan nilai 335,5. Capaian tersebut meningkat dari 2020 lalu di mana mereka mendapatkan predikat baik dengan skor 289.
Progres itu menurut Kepala BKPSDM Jateng, Wisnu Zaroh, tak lepas dari upaya fokus pada peningkatan integritas pada ASN di internal instansi. Untuk hasil baik yang diraih saat ini, diharapkan dapat menjadi contoh bagi kabupaten/kota di Jawa Tengah.
"Jawa Tengah memiliki komitmen yang tinggi dalam mengimplementasikan sistem merit. Jawa Tengah lebih memfokuskan pada proses implementasi sistem merit dibandingkan hanya dari dokumen-dokumen saja," ungkap Wisnu dalam evaluasi akhir penilaian sistem merit, Senin (22/11/2021).
Sementara itu, Asisten KASN, Iwan Agustiawan, berharap dengan peningkatan kategori ini Pemprov Jateng dapat mulai mengimplementasikan manajemen talenta yang menjadi esensi sistem merit. Meski begitu, beberapa kendala juga patut menjadi perhatian bagi Pemprov Jateng supaya implementasi manajemen talenta bisa maksimal. "Terdapat tantangan dalam penerapan manajemen talenta, antara lain rendahnya pemahaman, keterbukaan informasi, pemantauan dan evaluasi, dinamika kebijakan," sebut Iwan. (mpw/nqa)