Ketua Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN), Agus Pramusinto, me-launching laboratorium sistem merit di Gunungkidul, Selasa (26/10/2021). Peluncuran laboratorium yang pertama tersebut ditandai dengan penandatanganan komitmen bersama dengan Bupati Gunungkidul, Sunaryanta.
Perlu diketahui, laboratorium sistem merit menunjuk instansi yang akan difungsikan sebagai daerah binaan bersama yang dilakukan secara sistematis dan masif dengan merintis dari awal hingga terwujudnya manajemen ASN yang baik dengan berbasis sistem merit. Laboratorium KASN ini merupakan langkah nyata KASN dalam mendorong percepatan penerapan sistem merit di instansi pemerintah. Hal itu mengingat pada 2024 mendatang, KASN menargetkan 100 persen kementerian/lembaga, 85 persen pemerintah provinsi, 30 persen pemerintah kabupaten/kota dengan kategori baik ke atas.
“Manajemen ASN yang kita bangun adalah sistem merit yang nantinya akan menghasilkan sistem rencana suksesi. Kita berencana setiap jabatan akan langsung ada siapa calon yang mengisi dan yang nomor satu akan menggantikan posisi tersebut," terang Agus.
"Kami mengapresiapsi dukungan dari berbagai pihak, kami butuh dukungan daerah, BKN, Kanreg yang akan selalu bekerja dengan kami. Jika program ini berjalan maka akan lebih cepat dan efisien serta menyukseskan program pemerintah dalam reformasi birokrasi," sambungnya.
Senada dengan hal tersebut, Komisioner KASN, Sri Hadiati Wara Kustriani, mengatakan ada korelasi antara sistem merit dengan berbagai indeks tata kelola pemerintah. Jika pelaksanaan sistem merit suatu instansi sudah baik, hal itu akan berbanding lurus dengan indeks effectiveness government, indeks profesional, indeks korupsi, dan indeks lainnya. "Jika kita komitmen menerapkan indeks sistem merit maka akan berdampak pada indeks-indeks lainnya. Jika kita tidak menerapkan sistem merit, maka KPK akan melirik karena ini menjadi salah satu indikator dalam program pencegahan korupsi." (mpw/nqa)