Ketua Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN), Prof. Agus Pramusinto, menyebut, untuk mencapai indonesia emas, ASN harus mampu untuk mengejar ketertinggalan dan melakukan reformasi. Dalam berefomasi, tidak hanya dengan mengikuti perkembangan teknologi tapi juga dengan memastikan seluruh capaian yang dilaksanakan tepat sarasaran dan menjawab kebutuhan masyarakat saat ini.
"Ilmu bisa basi. Saat ini dalam jangka waktu 2,5 tahun hingga lima tahun mendatang ilmu yang Anda pelajari belum tentu relevan lagi untuk menjawab persoalan yang akan datang," ungkap Agus saat mengisi Kuliah Umum di Politeknik STIA LAN Bandung dengan tema "Optimalsisasi Pengawasan dan Pelayanan Publik dan Menyongsong Transformasi Kepemimpinan Nasional Menuju Indonesia Emas 2045", Rabu 30/8/2023.
Agus melanjutkan, kontinuitas di dalam reformasi adalah tuntutan bagi ASN saat ini untuk mengantisipasi dan menjawab permasalahan yang akan datang.
ASN harus kembali kepada tugas utamanya sebagai public servant. Artinya seorang ASN bukan untuk dilayani dan dihormati masyarakat melainkan harus menjadi pelayan yang melayani dengan sungguh-sungguh dan tulus.
Sebagai informasi, Ketua Ombudsman RI, Mokhammad Najih, turut menjadi pembicara dalam kuliah umum ini. (mj/nqa)