Ketua Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN), Prof. Agus Pramusinto, menggarisbawahi hal penting yang harus menjadi perhatian dalam penerapan sistem merit adalah aspek pengembangan karier serta promosi dan mutasi. Keduanya diharapkan mampu menghasilkan rencana suksesi yang menjadi prasyarat manajemen talenta. 

Ketua KASN menjelaskan, pelaksanaan manajemen talenta memiliki berbagai manfaat, seperti memangkas kebutuhan untuk biaya dan waktu seleksi terbuka.

"Dengan adanya manajemen talenta tentu sangat mempersingkat efektifitas waktu dan efisiensi anggaran. Namun, untuk saat ini kita masih menghadapi banyak tantangan mulai dari pemahaman yang berbeda-beda serta dukungan dari PPK yang belum cukup kuat," terang Ketua KASN dalam Webinar Sharing Best Practices Implementasi Manajemen Talenta ASN : Akselerasi Mewujudkan Pemimpin Masa Depan, Rabu (15/2/2024).

Di samping itu, berbagai tantangan lain juga muncul, seperti operasional yang belum siap dan tantangan dalam merumuskan manajemenen talenta yang sesuai prinsip. Maka dari itu, melalui forum ini Ketua KASN berharap dapat memberikan pemahaman praktik manajemen talenta secara masif kepada para stakeholder pengelola SDM di seluruh intansi pemerintah. 

Di samping itu, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenpanRB), Abdullah Azwar Anas, menekankan pentingnya implementasi reformasi birokrasi tematik yang nantinya akan menghasilkan ASN bertalenta.  

"Saya minta terus kampanyekan bersama reformasi birokrasi tematik karena ujung dari pemilihan talenta, ASN yang hebat adalah ASN yang berdampak untuk menurunkan kemiskinan. Jangan sampai kesibukan kantor kita membuat aplikasi, mempresentasikan talenta anak-anak hebat tetapi belum bisa menuntaskan kemiskinan," pesan Menteri Anas. 

Webinar tersebut juga menghadirkan Kepala BKPSDM Kementerian Dalam Negeri, Sugeng Hariyono. Ia menjelaskan berbagai strategi mempercepat implementasi manajemen talenta di Kemendagri, seperti sosialisasi dan asistensi penerapan manajemen talenta, melakukan audiensi penguatan komitmen penerapan sistem merit dengan PPK dan/atau PyB, dan lain sebagainya. (ada/nqa)