Revolusi industri 4.0 telah mendorong intansi pemerintah untuk akrab menggunakan sistem informasi dalam berbagai bidang pekerjaan. Hal itu salah satunya dilakukan Pemerintah Kota Singkawang, Kalimantan Barat, dalam mengoptimalkan tata kelola ASN.
"Ada beberapa inovasi lokal seperti sistem informasi Arsip Dinamis (SIADI) dalam mendukung peningkatan pelayanan kepegawaian, yang juga bermaksud mempermudah integrasi dengan SAPK dan SIONDEL milik BKN, terkait kenaikan pangkat, pensiun, serta mutasi," sebut Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Singkawang, Zulhiar, dalam verifikasi sistem merit, Senin (13/9/2021).
Sebagai informasi, pada 2020 lalu, Pemkot Singkawang didapuk menjadi salah satu pilot project untuk penerapan Sistem Informasi e-Kinerja oleh BKN pusat. Pengalaman tersebut akan menjadi bekal untuk pelaksanaan sistem merit tahun ini. "Saat ini (input data) belum 100 persen, tapi sudah berusaha dalam melengkapi dokumen bersama tim penilai yang berasal dari Badan Kepegawaian Daerah, organisasi, hingga kominfo, serta inspektorat," Zulhair menjelaskan.
Hal senada diungkapkan oleh Asisten KASN, Septiana Dwiputrianti. Menurutnya, koordinasi dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) akan sangat baik dalam upaya mengumpulkan informasi, data, dokumen pendukung terkait beberapa aspek pelaksanaan sistem merit yang sifatnya teknis.
Pelaksanaan sistem merit sendiri bukan tanpa alasan. Menurut Komisioner KASN, Mustari Irawan, di masa depan, SDM yang dinamis dan mudah beradaptasi dengan teknologi diyakini menjadi sebuah kebutuhan yang tak terelakkan. "Inilah mengapa pemerintah fokus untuk membangun SDM berkualitas global, salah satunya lewat pelaksanaan sistem merit," ungkap Mustari. (jkh/nqa)