Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) makin mendekati kategori sangat baik penerapan sistem merit. Mereka saat ini telah mengantongi nilai 318 yang artinya kurang 32 poin lagi untuk sampai pada predikat baik. Seiring dengan prestasi tersebut, BP2MI juga tengah merintis talent pool untuk pengisian beberapa pos jabatan secara sistematis.
"Setelah mengidentifikasi talent pool dan kinerja, sebaiknya kemudian segera menyusun rencana suksesi pada jabatan yang lebih spesifik," pesan Asisten KASN, Septiana Dwiputrianti, dalam verifikasi penilaian sistem merit, Selasa (9/11/2021).
Di sisi lain, Sekretaris Utama BP2MI, Tatang Budie Utama Razak, mengatakan bahwa sistem merit sejatinya merupakan penempatan jabatan berdasarkan kompetensi dan kapasitas. Sistem merit mutlak dilaksanakan, selain karena termaktub dalam UU ASN, juga senantiasa ditekankan oleh Presiden Joko Widodo yang meninginkan ASN Indonesia bersaing di kelas dunia.
"Bicara world class, dengan langkah-langkah di mana di era revolusi industri. Satu hal yang tidak mudah, tapi kami merasa bersyukur karena KASN terus memberikan guidance. Jadi banyak capaian yang sudah kita peroleh, tapi memang masih banyak ruang untuk kita perbaiki. KASN adalah instansi yang mampu memberikan keyakinan kepada kami bahwa birokrasi ini dapat berjalan dengan sebaik-baiknya," terang Tatang.
Dengan adanya bimbingan dari KASN, Tatang beharap BP2MI akan mampu terus meningkatkan dan mengembangkan kemampuan dalam meritokrasi. "Penilaian dari KASN ini juga menjadi tantangan bagi kami dalam menunjukkan apakah benar perolehan yang ada sesuai dengan apa yang BP2MI kerjakan dan hasilkan," tutup Tatang. (jkh/nqa)