Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian sementara ini mendapat kategori "Baik" dalam penerapan sistem merit. Dalam evaluasi KASN, Rabu (8/4/2021), predikat yang telah diraih itu menurut Sesmenko, Susiwijono Moegiarso, akan terus ditingkatkan hingga kemudian dicapai hasil "Sangat Baik".
Untuk mengejar target tersebut, sosok yang akrab disapa Susi itu mengaku pihaknya telah banyak melakukan perubahan di Kemenko Perekonomian. Salah satunya adalah dengan pengoptimalan SIMANTA dalam membangun manajemen talenta. Manajemen talenta sendiri masuk dalam aspek ketiga penilaian sistem merit, yakni pengembangan karier. Model pengembangan SDM tersebut begitu penting, bahkan disebut sebagai esensi dari pelaksanaan sistem merit.
SIMANTA Kemenko Perekonomiaan mencakup beberapa aspek, seperti pemetaan pegawai melalui nine box grid, profil talent, dan rencana pengembangan talent. Adapun rencana pengembangan karier di Kemenko Perokonomian cukup beragam, di antaranya, pelatihan teknis, pelaksanaan coaching dan monitoring (CMC) oleh atasan, self development untuk mendukung pemenuhan 20 jam pelatihan per tahun, dan lain sebagainya.
Progres Kemenko Perekonomian tersebut diapresiasi oleh Komisioner KASN Bidang Pengawasan Penerapan Sistem Merit Wilayah 2, Dr. Mustari Irawan, MPA. Mustari mengatakan, meskipun Kemenko Perekonomian tengah disibukkan dengan pemulihan ekonomi akibat gelombang pandemi, tapi tetap optimal dalam menerapkan sistem merit di internal lembaga. Hal tersebut tercermin dari banyaknya perubahan, terutama dalam tata kelola SDM, yang telah dilakukan.
Dengan capaian saat ini, Mustari berharap Kemenko Perekonomian akan mendapat hasil yang lebih baik ke depannya. KASN dalam hal ini siap berkolaborasi dengan Kemenko Perekonomian dalam menyempurnakan segala aspek penilaian sistem merit yang ada.
Sebagai catatan, Kemenko Perekonomian tahun ini telah ditunjuk menjadi proyek percontohan (pilot project) penilaian penerapan manajemen talenta ASN.