Pemerintah Kota Tanjungpinang saat ini telah berhasil merengkuh kategori baik penerapan sistem merit. Dalam verifikasi dengan KASN, Jumat (6/8/2021), Ibu Kota Provinsi Kepulauan Riau itu unggul dalam aspek penggajian, penghargaan, disiplin dan perlindungan serta pelayanan. Capaian tersebut menurut Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), Raja Khairani, tidak lepas dari masifnya penggunaan aplikasi dalam manajemen ASN, antara lain:

• SIMPEG, berisi riwayat kepegawaian dan arsip elektronik yang terhubung dengan aplikasi kenaikan pangkat (APKT)
• SIMPEGLITE, berisi laporan bulanan yang akan disetor ke atasan, terkait berapa SDM yang akan pensiun, rekapitulasi daftar jabatan yang kosong, serta peta jabatan struktural.
• APEKEJE, merupakan aplikasi penilaian kinerja secara elektronik.
• OSS BKPSDM, merupakan aplikasi untuk input data kenaikan pangkat dan pensiun yang diusulkan tiap OPD. 

Meski sudah menunjukkan hasil baik pada beberapa aspek, Tanjungpinang masih punya PR besar dalam hal pengembangan karier. Pengembangan karier menjadi aspek yang krusial dalam penerapan sistem merit karena memiliki bobot terbesar. Nilai minim yang diperoleh Tanjungpinang pada aspek tersebut menurut BKPSDM berkaitan dengan keterbatasan anggaran untuk pengembangan kompetensi. 

Untuk mengatasi kendala yang ada, Asisten KASN Septiana Dwiputrianti menjabarkan beberapa strategi. Menurutnya, Pemkot Tanjungpinang saat ini dapat memanfaatkan SDM yang dimiliki. "Bisa dilakukan dengan pelatihan non-klasikal seperti self-learning, coaching dari pimpinan atau orang yang ditunjuk atau juga widyaiswara untuk fokus pada pembinaan kinerja, dan mentoring untuk fokus pembelajaran," sebut Septiana.

Di samping itu, Tanjungpinang juga dapat mengacu pada Permenpan 3 Tahun 2020. Selanjutnya dilakukandiskusi dengan bagian hukum untuk menetapkan aturan internal terkait pola karier pegawai, baik yang bersifat vertikal maupun horizontal dan diagonal. (jkh/nqa)