Setiap tanggal 21 April, masyarakat Indonesia memperingati hari Kartini. Peringatan tersebut dilakukan sebagai penghargaan kepada Raden Ajeng Kartini akan kegigihannya memperjuangkan emansipasi perempuan. 

Semangat yang telah ditunjukkan Kartini itu kemudian menjadi salah satu pendorong kemajuan bagi kelompok perempuan. Di dalam sektor birokrasi misalnya, Ketua KASN, Prof. Agus Pramusinto, menyebut ada banyak perempuan yang berperan aktif. Dari total keseluruhan ASN, terdapat 2.135.274 (52,77 persen) ASN perempuan. 

"Data ini menunjukkan semangat, kepercayaan diri, kemampuan serta prestasi perempuan yang berperan penting dalam berbagai sektor pekerjaan yang ada, khususnya sektor pemerintah," terang Agus dalam webinar "Kartini Milenial KASN Inspiring," Selasa (26/4/2022). 

Ketua KASN kemudian berpesan kepada seluruh pegawai perempuan KASN untuk terus semangat dalam menjalankan peran baik sebagai ASN, ibu rumah tangga, serta peran lainnya yang dijalankan dalam satu waktu yang sama.
 
"Perkuat kompetensi dan keahlian dalam bidang keilmuan apapun yang sekiranya bermanfaat bagi diri sediri, keluarga lingkungan pekerjaan juga bagi negara dan bangsa. Tingkatkan profesionalitas dan kualitas kinerja agar tercipta pelayanan publik yang prima," Agus menyebutkan. 

Agus juga menekankan, perempuan sejatinya adalah madrasah (sekolah) pertama bagi anak-anak mereka. Maka dari itu, penting bagi perempuan untuk terus menjadi pribadi pembelajar.

Dalam webinar tersebut, Komisioner KASN Sri Hadiati Wara Kustriani dan Mustari Irawan turut membacakan puisi bertajuk "Perempuan yang Menulis Cahaya" karya Mustari Irawan. Puisi tersebut ditulis sebagai penghargaan akan jasa-jasa Kartini sebagai penggerak perempuan. 

Selanjutnya, Asisten KASN, Iwan Agustiawan Fuad, juga menyampaikan pesan kepada ASN perempuan KASN. "Mari kita membangun bangsa dengan CINTA, (yakni) competency, integritas, networking, teknologi, dan akuntabilitas," pesannya. 

Sebagai informasi, dalam webinar tersebut hadir tiga pegawai perempuan KASN sebagai pembicara, yaitu Farah Muthi, Winda Agustia, dan Kezia Putri Kasawanda. (NQA/HumasKASN)