Seleksi Asisten Komisioner KASN kini sudah memasuki tahap ketiga, yaitu asesmen. Tahapan ini dimaksudkan untuk mengukur kompetensi yang dimiliki para pelamar sehingga dapat diketahui kemampuan apa saja yang perlu dikembangkan ke depan.
Wakil Ketua KASN, Tasdik Kinanto, menyebut keseluruhan seleksi bertujuan mengetahui tiga hal, yaitu:
- Seberapa jauh tingkat pemahaman dan pendalaman akan substansi sistem merit.
- Tingkat pemahaman dan pendalaman akan substansi nilai dasar, kode editk kode perilaku, dan netralitas ASN (NKK Net).
- Tingkat pemahaman dan pendalaman akans ubstansi tentang masalah proses pengisian jabatan pimpinan tinggi (JPT).
Tasdik menggarisbawahi, dalam seleksi ini akan diambil dua terbaik untuk menangani bidang JPT dan NKK Net. "Proses seleksi terbuka dengan memetakan kompetensi dan potensi calon asisten komisioner ini ini dilakukan untuk menemukan sosok yang bisa bersama-sama KASN melaksanakan tugas pengawasan yang strategis dan banyak tantangan," terang Tasdik, Kamis (15/9/2021).
Seleksi Asisten Komisioner kali ini didukung assessment center dari Lembaga Administrasi Negara (LAN) sebagai penyelenggaranya. Mengingat situasi pandemi masih belum kondusif, proses assessment dilakukan secara daring. Sekretaris Utama LAN RI, Reni Suzana, mengatakan bahwa kendati tidak melalui tatap muka, LAN menjamin tidak akan mengurangi kualitas asesmen.
"LAN menjamin ini tidak akan mengurangi kualitas asesmen karena sudah diakreditasi oleh BKN, juga mendapatkan penghargaan untuk layanan pemetaan kompetensi dari BKN. Jadi dalam pelaksanaan daring ini kita pegang teguh nilai-nilai ASN dan LAN sebagai institusi," ungkap Reni. (jkh/nqa)