Tahun 2021 Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) berhasil mengantongi nilai sistem merit 344,5 sehingga menempatkan mereka pada kategori sangat baik. Hasil tersebut meningkat signifikan dari 2020 lalu, yang mana PPATK mendapat nilai 289,5 (kategori baik). Sekretaris Utama PPATK Rinardi, mengaku capaian saat ini membuat pihaknya makin percaya diri dan akan terus berupaya mempertanggungjawabkan nilai yang diraih. "Kami tidak mengejar nilai saja, tapi buktikan hakikatnya bahwa PPATK siap menerapkan dan menjaga sistem merit dengan baik secara continue ke depan," terang Rinardi dalam evaluasi awal penilaian mandiri di PPATK, Jumat (15/10/2021).
Lebih lanjut Rinardi menjelaskan, saat ini reorganisasi di PPATK sudah memasuki tahap akhir dan menunggu Perpres. "Jadi tahun depan semoga sudah punya struktur organisasi yang lebih lengkap dalam menunjang kinerja PPATK."
Di satu sisi, Kepala Bagian Pengembangan SDM dan Pembinaan Jabatan Fungsional Achmad Sukroni, menambahkan, untuk pengembangan karier, PPATK juga sudah menjalin kerja sama dengan lembaga intelijen keuangan Australia (Austrac) dalam mengatasi ancaman kejahatan keuangan transnasional. Kerja sama kedua lembaga dikemas dalam program pertukaran analis atau analyst exchange program (AEP).
Sementara itu, pelaksanaan sistem merit di PPATK sejauh ini diapresiasi oleh KASN. Meski begitu, Asisten KASN Andi Abubakar menyarankan untuk membangun sistem informasi yang dapat menampilkan gap kualifikasi kinerja dan kompetensi pegawai yang saat ini masih dikelola secara manual. Dengan demikian, database akan terkelola secara otomatis dan dapat diintegrasikan dengan aplikasi lainnya. (jkh/nqa)