Sebanyak 155 Aparatur Sipil Negara (ASN) KASN mengikuti asesmen yang diselenggarakan oleh Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pemerintah Provinsi Jawa Barat mulai 19 November 2022 sampai dengan 1 Desember 2022. Asesmen yang bertempat di Hotel Bidakara ini menurut Kepala Sekretariat KASN, Nurhasni, dilakukan untuk memetakan sumber daya manusia (SDM) yang ada di KASN. Pemetaan tersebut dibutuhkan untuk mengetahui apakah profil pegawai yang sudah saat ini sesuai dengan kebutuhan instansi atau masih memerlukan pengembangan lebih lanjut.
"Harapannya, dengan asesmen ini mampu menghasilkan ASN KASN yang profesional dan berkompeten," jelas Kepala Sekretariat saat membuka asesmen.
Guna mengetahui kompetensi pegawai, asesmen ini terbagi menjadi beberapa sesi sesuai dengan jabatan yang diemban. Bagi jabatan kepala sekretariat, asisten KASN, dan jabatan fungsional, akan menjalani tes psikologi, BEIW, analisis kasus, dan wawancara. Sementara itu, untuk kelompok jabatan pelaksana, akan mengikuti tes psikologi, BEIW, dan wawancara.
Selanjutnya, Asesor SDM Ahli Utama BKD Pemprov Jawa Barat, Dudi Sudrajat Abdurachim, menjelaskan bahwa asesmen ini tidak perlu dianggap sebagai ujian. Sebab asesmen ini semata dilakukan untuk mengukur profil pegawai.
"Ini akan memotret dan mendapatkan profiling untuk keputusan terkait kecocokan jabatan pegawai," ujar Dudi.
Sementara itu, salah satu peserta asesmen, Iqbal Fadil, yang saat ini menjabat sebagai analis kerja sama lintas sektor mengungkapkan asesmen yang dia ikuti tidak semata-mata untuk analisis dan pemetaan kompetensi pegawai di organisasi.
"Bagi pegawai, asesmen ini juga menjadi sarana untuk secara jujur mengukur kapasitas dan kompetensi, untuk mengetahui kelebihan kita pada aspek apa nanti serta mengevaluasi apa yang perlu dikembangkan kita nantinya," jelas Iqbal. (NQA/HumasKASN)