Kualitas Seleksi Terbuka JPT Semakin Meningkat

Berita
28 Sep 2017 - 01:52
Share

“KASN apresiasi kepatuhan pelaksanaan seleksi terbuka yang semakin baik, kualitasnya pun semakin meningkat, kualitas assessment juga semakin baik. Meskipun masih banyak kendala yang harus terus kita perbaiki bersama,” demikian tutur Komisioner KASN Waluyo saat membuka rapat kerja monitoring dan evaluasi “Peningkatan Kualitas Seleksi Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi” di Convention Center, Radisson Golf Hotel, Batam, pada Kamis, (28/9).

Dalam kesempatan tersebut, Komisioner Waluyo juga berpendapat bila sistem merit telah dibangun dan dikelola dengan baik, maka akan mempengaruhi pola perilaku dan budaya Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam birokrasi pemerintah. Bahkan mengubah dari tata nilai yang buruk ke arah yang lebih baik.

“Bila sistemnya baik, orang jahat pun akan ikut menjadi baik. Kalau orang yang buruk perilakunya, kemudian masuk sistem seperti di Singapura dengan sistem yang baik maka akan ikut baik. Orang yang biasanya nggak mau antri jadi mau ikut antri,” jelas Komisioner Waluyo.

Lebih jauh, untuk lebih konkrit dan teknis mendukung sistem merit dan pelaksanaan seleksi terbuka, maka baru-baru ini KASN telah merilis aplikasi Sistem Informasi Jabatan Pimpinan Tinggi atau disingkat “SIJAPTI”. Tujuannya, lanjut Waluyo, menjawab tantangan agar seleksi terbuka JPT dapat dilakukan lebih mudah, murah dan cepat.

  

“Alhamdulillah KASN telah merilis aplikasi SIJAPTI yang akan menghemat biaya dan waktu dalam melaksanakan seleksi terbuka JPT, sehingga pemerintah daerah tak perlu lagi harus ke KASN bila akan melaksanakan seleksi terbuka JPT,” terang Waluyo.

Sebelumnya Sekretaris Daerah Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau Arif Fadillah sebagai tuan rumah mengungkapkan, saat ini Pemprov Kepri tengah mencoba membangun sistem merit yang lebih baik untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang lebih optimal. Namun demikian, Arif juga tak menampik masih ada kendala pelaksanaannya seperti masih adanya bias antara hasil seleksi terbuka dengan kemauan pihak user atau Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK), dan dampak seleksi terbuka yang menimbulkan situasi persaingan antara PNS menjadi tidak kondusif.


Raker Monev kali ini menghadirkan beberapa narasumber antara lain, Assesor Utama Badan Kepegawaian Negara Yulina Setiawati, Deputi SDM Aparatur Kementerian PANRB Setiawan Wangsaatmaja, Kasubdit Wilayah III Sumatera Kementerian Dalam Negeri Nurdin. Raker juga dihadiri oleh para Sekda dan Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) di wilayah regional BKN Pekanbaru.