Pertemuan yang dilangsungkan di Telkom Landmark Tower Jakarta merupakan bagian dari rangkaian kajian best practices penerapan kode etik dan kode perilaku. “Kami ingin tau dari mulai proses membuat pegawai komit dengan value yang akan kita bangun sampai nanti sehari-harinya memonitor termasuk penetapan sanksi dan lain sebagainya. Tujuan kami, melakukan perbandingan juga dengan beberapa kementerian dan lembaga yang sudah cukup lumayan. Kami ingin melihat bagaimana benang merahnya sehingga kami ingin promosikan ke yang lain” ungkap Nuraida Mokhsen, Komisioner Bidang Pengkajian dan Pengembangan Sistem terkait tunjuan kunjungan.
Nilai etika yang dimiliki PT Telkom beberapa kali mengalami perubahan sejak tahun 1980. Saat ini, PT Telkom memberlakukan The Telkom Way yang diinisiasi sejak tahun 2013. The Telkom Way terdiri atas tiga tingkatan yaitu: Basic Belief, Core Values, dan Key Behaviour. Always the Best merupakan basic belief untuk selalu memberikan yang terbaik dalam setiap pekerjaan. Principles to be the Star dari The Telkom Way adalah 3S yakni Solid, Speed, Smart yang sekaligus menjadi core values atau great spirit. Sementara itu, Key Behaviours yang harus dimiliki seluruh jajaran PT Telkom adalah IFA yakni Imagine, Focus, Action.
The Telkom Way
Sumber: telkom.co.id
PT Telkom memanfaatkan teknologi informasi untuk mengoptimalkan proses sosialisasi dan internalisasi nilai budaya. Sosialisasi dilakukan secara berkelanjutan melalui e-learning. Tidak hanya itu, pegawai juga diharuskan untuk mengikuti evaluasi guna mendapatkan sertifikasi etika dan kepatuhan. Mekanisme tersebut diterapkan setiap tahun baik kepada pegawai baru maupun pegawai lama. PT Telkom juga memiliki aplikasi “My Integrity” yang merekam aktivitas pegawai, seperti dokumen pakta integritas, laporan gratifikasi, LHKPN, dan catatan conflict of interest.
Strategi lain yang dikembangkan PT Telkom untuk membudayakan kode etik dan kode perilaku adalah dengan mengembangkan role model. Dari penuturan expert, CEO sendiri yang berperan langsung sebagai role model. Melalui CEO Mission, “CEO memberi contoh, CEO sebagai modelling. Jadi setiap hari mencantumkan di portal kita bahwa hari ini CEO memikirkan apa, kemudian dituliskan dan seluruh karyawan bisa buka apa yang dipikirkan CEO. Meskipun nanti hanya sepotong kalimat” ungkap Human Capital Governance Compliance Expert, Uum Suryaman. Selain itu, dari total 24.000 pegawai, PT Telkom memilih 1677 Culture Agent untuk menjadi booster dalam menerapkan budaya organisasi dan penerapan kode etik dan kode perilaku pegawai.
Tim KASN bersama experts dari Human Capital Communication;
Human Capital Governance and Compliance serta Industrial Relation