Komisioner KASN Waluyo Martowiyoto mengatakan, ASN sebagai penggerak utama birokrasi dituntut untuk bersikap netral pada pemilu. Sebab, mereka berfungsi sebagai pelaksana kebijakan pemerintah, pemegang anggaran negara atau daerah, memberikan pelayanan publik, menghindari konflik kepentingan, serta mempererat NKRI.
“Kalau ASN tidak netral dikhawatirkan akan terjadi tindakan tidak adil dalam pemberian layanan kepada masyarakat dan penyalahgunaan wewenang yang mengakibatkan adanya keberpihakan dan merugikan pihak lainnya,” ujar Waluyo di lokasi.
Sekitar 150 peserta kampanye publik KASN berseragam putih dengan bertuliskan ‘ASN Netral’ mulai berjalan kaki dari Sarinah menuju Bundaran HI. Kemudian mereka kembali menuju halaman depan Sarinah dan mengajak masyarakat menandatangani spanduk besar sebagai tanda partisipasi mengawasi netralitas ASN.
Komisioner KASN Waluyo Martowiyoto
Menurut Waluyo, kegiatan sosialisasi seperti itu sudah dilakukan di seluruh Indonesia. Tentunya, dengan melibatkan kementerian/lembaga lainnya, bahkan juga NGO.
“Kita membuat MoU dengan Bawaslu, KemenPANRB, seluruh Indonesia, mengajak untuk bersama-sama mengawasi ASN di semua instansi pemerintah untuk saling mengingatkan lagi. KemenPANRB pun membuat surat edaran untuk mengingatkan lagi,” tuturnya sambil menambahkan bahwa upaya pencegahan pelanggaran netralitas ASN akan dilakukan terus-menerus. Meski dia mengakui, belum menjamin 100 persen ASN netral.
“Mungkin belum saat ini, bisa jadi tahun depan, tahun depannya lagi. Kan ada PNS, ASN yang pensiun tahun ini. Tetapi juga ada yang masuk, ada yang belum tahu. Ini yang akan kita upayakan terus-menerus tidak pernah lelah,” tegasnya.
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen), Kemendagri, Bahtiar mengapresiasi dari kegiatan yang diinisiasi Komisi ASN ini.
"Kegiatan yang digagas Komisi ASN ini sebagai salah satu bentuk pendidikan dan sosialisasi kepada ASN, masyarakat, dan stakeholder lainnya, terkait pentingnya ASN bersikap netral dalam Pemilu 2019. Diharapkan juga masyarakat juga dapat bermitra dengan Komisi ASN sebagai sosial kontrol dalam menjaga netralitas ASN", ujar Bahtiar.
Kegiatan Public Camapign ASN ini diikuti sekitar 150 orang peserta dari seluruh pegawai Komisi ASN dan pejabat pengelola kehumasan dan komunikasi publik pada Kementerian/Lembaga. ***
Editor : Laksito Adi Darmono
Sumber: http://m.suarakarya.id