SIJAPTI merupakan sebuah aplikasi yang disiapkan untuk mengelola data dan informasi proses pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) secara nasional yang mencakup keseluruhan proses seleksi, mulai dari konsultasi, penyampaian dokumen rencana seleksi dan laporan hasil seleksi, serta dokumentasi database JPT. Aplikasi ini dikembangkan atas kerjasama antara KASN dan mendapat dukungan dari USAID.
“Target kita setidaknya dalam 2 tahun program ini akan digencarkan, agar dapat masuk ke dalam semua organisasi sebagai proses evolusi dari pelaksanaan sistem seleksi jabatan,” tegas Waluyo membuka rapat Pokja Monev.
Harapannya ke depan, lanjut Waluyo, perjalanan dinas dari daerah ke KASN untuk mempersiapkan dokumen dan seluruh proses seleksi dapat tergantikan dengan penerapan e-governance. “Jadi saling berkoordinasi antar instansi yang ingin melaksanakan pengisian JPT dapat dilakukan melalui internet saja nantinya,” tutur Waluyo.
Pelatihan terkait Pelaksanaan dan Pengembangan Aplikasi SIJAPTI ini sendiri akan dilaksanakan di sebelas daerah berbeda yang telah menjadi prioritas Bidang Monev KASN untuk kegiatan di tahun 2018. Kesebelas daerah tersebut, mencakup Bandung, Bukittinggi, Pontianak, Palembang, Yogyakarta, Manggarai, Berau, Manado, Sorong, Makassar, dan Jakarta yang difokuskan untuk internal kantor KASN. Anggaran sebesar 1,1 milyar telah disiapkan Bidang Monev untuk merealisasikan program pelatihan ini.
Asisten Komisioner Bidang Monev Irwansyah menilai akan terjadi peningkatan kompetensi yang cukup signifikan terhadap ASN kedepannya bila pelatihan-pelatihan diselenggarakan secara kontinyu. “Dengan semakin pentingnya kesadaran akan peningkatan kompetensi, maka dibutuhkan setidaknya memang 40 jam per tahun bagi tiap ASN di tiap lembaga pemerintah pusat maupun daerah untuk ikut serta dalam Pelatihan dan Pendidikan (Diklat) terlebih yang terkait dengan JPT seperti ini” ujar Irwansyah.