Dengan menerapkan manajemen talenta, organisasi akan selalu siap untuk mengisi jabatan yang kosong sesegera mungkin. Hal ini diungkapkan oleh Komisioner KASN Bidang Pengawasan Penerapan Sistem merit Wilayah 1, Sri Hadiati Wara Kustriani, MBA pada kegiatan Webinar KASN bertajuk Manajemen Talenta Rabu (29/7/20). KASN melalui Kelompok Kerja Pengawasan Penerapan Sistem Merit Wilayah 1 menggelar Lesehan Online (Lapak Sistem Merit ASN Online) dengan tema Manajemen Talenta. Kegiatan yang dilakukan secara virtual ini, merupakan kegiatan perdana dan direncanakan terus dilaksanakan secara berkala oleh KASN.
Hadir sebagai Narasumber pada kegiatan tersebut, Komisioner KASN Bidang Pengawasan Penerapan Sistem merit Wilayah 1, Sri Hadiati Wara Kustriani, MBA dan Plt. Deputi SDM Aparatur KemenPANRB Drs. Teguh Widjinarko, M.P.A. Kegiatan ini dibuka langsung Oleh Ketua KASN Prof. Agus Pramusinto M.P.A dan dipandu oleh Lian Ifandri.
Dalam paparannya Komisioner KASN yang akrab disapa Ibu Hadiati menjelaskan tentang perubahan paradigma manajemen ASN ke arah kompetensi dan kinerja, tidak lagi berdasarkan daftar urut kepangkatan. Menurut Beliau dengan penerapan Manajemen Talenta, critical potition dalam suatu Instansi akan dapat terisi dari internal instansi itu sendiri.
“Manajamen Talenta ini akan memastikan critical potition terisi dari internal dan tidak perlu mencari dari luar organisasi” ungkap Hadiati
Ditambahkan oleh Hadiati, Manajemen talenta ini memiliki akhir yaitu Rencana Suksesi. Rencana Suksesi yang dimaksud adalah mempertahankan pegawai berpotensi dan berkinerja tinggi, meyakinkan bahwa pegawai yang eligible yang diberikan tanggung jawab lebih tinggi, meyakinkan bahwa posisi kunci diduduki oleh pegawai yang memiliki kualifikasi, meningkatkan kemungkinan promosi dari internal organisasi, dan mengembangkan kompetensi kepemimpinan yang sesuai untuk memenuhi kebutuhan organisasi.
Senada dengan Hadiati, Plt. Deputi SDM Aparatur KemenPANRB Drs. Teguh Widjinarko, M.P.A dalam paparannya menjelaskan bahwa Manajemen Talenta adalah upaya memperoleh talenta terbaik serta menjaganya agar tetap bertahan dalam organisasi.
“Dengan adanya manajemen talenta, kita sudah punya orang-orang yang siap duduk dalam jabatan tertentu, tidak perlu lagi seleksi terbuka cukup talent pool” jelas Teguh
Ditambahkan oleh Teguh bahwa Manajemen Talenta dijalankan berdasarkan prinsip. Prinsip-prinsip yang dimaksud beliau adalah objektif, terencana, terbuka, tepat waktu, akuntabel, bebas dari intervensi politik, dan bersih dari praktik KKN.
Manajemen talenta tetap memerlukan Sistem Informasi Nasional, sehingga diperlukan kerjasama dari Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah.
Jumlah peserta yang mengikuti kegiatan ini secara virtual mencapai lebih dari 500 orang. Seluruhnya sangat antusias mengikuti. Hal ini terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan kepada Narasumber dari KASN maupun Narasumber dari KemenPANRB. Selanjutnya KASN akan melaksanakan kegiatan serupa dengan tema yang berbeda. (Humas KASN)