Berbagai inovasi dibutuhkan instansi pemerintah dalam membangun sistem merit, terlebih pada masa pandemi sekarang. Hal itulah yang disadari betul oleh Kabupaten Natuna. Meski saat ini kabupaten yang menjadi gerbang depan Indonesia itu belum mencapai indeks baik penerapan sistem merit, tapi berbagai inovasi telah dilakukan. Salah satunya adalah layanan konseling bagi pegawai di jabatan fungsional. Di samping itu, Natuna juga mengembangkan sistem informasi SIKEKAH yang memfasilitasi penghargaan dan TPP pegawai. Aplikasi tersebut sudah terintegrasi dengan e-absensi.

Asisten KASN, Septiana Dwiputrianti, mengapresiasi penuh inovasi Natuna tersebut. Khususnya untuk layanan konseling, Septiana menyarankan supaya dimasukkan dalam aspek pengembangan karier yang memiliki bobot terbesar. "Namun, masih dibutuhkan program coaching dan mentoring spesifik dan harus dipastikan jelas adanya deskripsi substansi yang menyertai," terang Septiana dalam verifikasi KASN, Senin (9/8/2021). 

Terkait pengembangan karier sendiri, Plt. Kepala BKPSDM Natuna, M. Alim Sanjaya, menyebut pihaknya masih sulit memenuhi aspek pengembangan karier. Kala itu sempat dilakukan asesmen bagi pejabat pelaksana dan eselon 3, tapi sifatnya sporadis ketika ada anggaran dengan dibantu asesmen dari BKN. Ditambah lagi, saat ini juga belum ada rencana suksesi di Pemkab Natuna. Meski begitu, Alim tetap optimistis Natuna dapat mengatasi permasalahan tersebut. 

"Kami berkomitmen dalam sistem merit dan sangat berharap Kabupaten Natuna dapat memenuhi setiap aspek sistem merit. Penilaian ini juga diharapkan dapat hasilkan outcome yang baik," ujar Alim. (NQA/HumasKASN)