Penempatan ASN Harus Berdasarkan Kompetensi

Berita
14 Mar 2018 - 03:26
Share

Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Komisioner Komisi Pelayanan Publik Australia, John Ilyod. sepakat melanjutkan kerja sama pembinaan ASN profesional. Penempatan jabatan ASN tidak boleh berdasarkan 'suka atau tidak suka'.

Ilyod menemui JK di Kantor Wapres Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Rabu (14/3/2018). Menteri PAN-RB Asman Abnur, Kepala Sekretaris Wakil Presiden, Mohamad Oemar, Ketua KASN, Sofian Effendi, serta Charge d'affair Australian Embassy, Allanster Cox turut hadir.

"Semacam (komisi) ASN-nya Australia, membicarakan kerja sama bagaimana peningkatan (ASN)," ujar Wapres JK usai pertemuan di kantornya.

Kerja sama Indonesia dengan Australian Public Service Comission (APSC) tersebut telah berlangsung selama 3 tahun. Pertemuan tersebut membahas kelanjutan MoU antara APSC dengan Indonesia.

"Kita membicarakan penerepan merit sistem di Indonesia agar lebih cepat lagi. Apa yang dimaksud dengan merit sistem itu adalah penempatan seseorang dengan jabatan pimpinan tinggi itu betul-betul berdasarkan kompetensi," kata Menteri PAN-RB Asman Abnur.

Menurut Asman, masih banyak kepala dinas di daerah yang ditempatkan tidak sesuai dengan kompetensi yang dimiliki. Ke depan, setiap kepala dinas harus sesuai dengan kompetensi yang dimiliki.

"Mungkin jadi Kepala Dinas Perhubungan tetapi kebijakannya bukan ilmu di perhubungan tapi ilmu agama. Ini tidak bileh lagi terjadi ke depannya, nah model merit sistem ini model yang sudah diterapkan di negara-negara maju," jelas Asman.

Dengan begitu, Asman berharap ke depan penempatan jabatan pimpinan tinggi tidak boleh lagi berdasarkan 'suka atau tidak suka'. Tapi harus berdasarkan kompetensi individu.

Sementara itu, Ketua KASN, Sofian Effendi menyebut ASN Indonesia harus semakin baik untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Kerja sama 3 tahun ke depan dengan APSC diharap dapat meningkatkan mutu ASN di Indonesia.

"Kerja sama 3 tahun ke depan nanti adalah meningkatkan mutu dari ASN Indonesia ini, sehingga sekelas dia dengan ASN negara-negara maju ASEAN," tuturnya.
(nvl/idh)

 

Sumber: detik.com