Peringati Hari Kebangkitan Nasional ke-114, Ketua KASN: Ini Momen Bangkit dari Pandemi dan Krisis Multidimensi

Berita
20 May 2022 - 11:31
Share

Tahun ini, masyarakat Indonesia memperingati Hari Kebangkitan Nasional yang ke-114. Peringatan tersebut sejatinya tidak hanya dimaknai sebagai hal seremonial saja, tapi juga sebagai momen untuk mengenang sisi historis di balik peringatan Hari Kebangkitan Nasional. 

"Tujuan didirikannya Boedi Oetomo yang tercetus dalam kongres pertamanya ialah untuk menjamin kehidupan sebagai bangsa yang terhormat dengan fokus pergerakan di bidang pendidikan, pengajaran, dan kebudayaan. Boedi Oetomo telah meletakkan tiga cita-cita bagi kebangkitan nasional yakni memerdekakan cita-cita kemanusiaan, memajukan nusa dan bangsa, serta mewujudkan kehidupan bangsa yang terhormat dan bermartabat di mata dunia," ungkap Ketua KASN, Prof. Agus Pramusinto, menyampaikan naskah sambutan Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate, Jumat (20/5/2022). 

Pada peringatan Hari Kebangkitan Nasional tahun ini, diikuti oleh seluruh komisioner dan pegawai KASN secara virtual. Ketua KASN mengajak seluruh elemen KASN supaya momen peringatan ini dijadikan titik untuk bangkit dan memberikan pelayanan terbaik bagi publik. 

"Kiranya, semangat Boedi Oetomo masih relevan untuk kita kontekstualisasikan pada kehidupan berbangsa saat ini. Di tengah krisis pandemi COVID-19 dan konflik Ukraina – Rusia yang menyebabkan kondisi ekonomi global serta geopolitik menjadi tidak stabil, kita patut memaknai kebangkitan nasional sebagai upaya kolektif bangsa untuk memperkuat persatuan bangsa."

Lebih lanjut, Ketua KASN menyampaikan, momentum Hari Kebangkitan Nasional ini makin diperkuat dengan peran Indonesia sebagai tuan rumah Presidensi G20 tahun 2022. Pada Presidensi G20 tahun ini, Indonesia mengusung tema “Recover Together, Recover Stronger”, dengan tujuan dapat memberikan semangat baru dalam mewujudkan tatanan dunia yang dapat memberikan kesejahteraan dan kemakmuran yang inklusif, serta menjamin keberlanjutan kehidupan di masa depan.

Agus kemudian menyampaikan petikan semangat dari pendiri Budi Oetomo, Dr. Sutomo, yang bisa menjadi pelajaran. “Selama banteng-banteng Indonesia masih mempunyai darah merah yang dapat membikin secarik kain putih menjadi merah dan putih, selama itu kita tidak akan mau menyerah kepada siapa pun juga.”

Dengan demikian, semangat tersebut bisa menjadi tonggak kebangkitan dari pandemi COVID-19 juga krisis multidimensi yang sedang melanda dunia. (NQA/HumasKASN)