Asisten KASN, Septiana Dwiputrianti, melihat potensi yang baik dari Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau, untuk memperoleh kategori baik dalam penerapan sistem merit. Hal itu bukan tanpa alasan, sebab dalam pembinaan yang dilakukan KASN selama ini, Karimun menunjukkan respons yang cepat.
“Kami akan mendorong Kabupaten Karimun karena tinggal sedikit dapat mencapai kategori baik,” kata Asisten KASN Bidang Pengawasan Penerapan Sistem Merit Wilayah 2 itu dalam persiapan daring menuju verifikasi akhir, Kamis (10/6/2021).
Verifikasi akhir rencananya akan digelar pada 22 Juni 2021 mendatang. Waktu yang tersisa saat ini dimanfaatkan untuk memperbaiki dokumen dalam berbagai aspek dan subaspek penilaian sistem merit. Selain itu, sinergi dengan Badan Kepegawaian Negara (BKN) kantor regional setempat juga dapat menjadi opsi guna mengoptimalkan manajemen ASN.
Lebih lanjut, Septiana memaparkan satu per satu hasil verifikasi penilaian sistem merit dari tim KASN. Dari aspek pertama, yakni perencanaan kebutuhan, sudah mencapai hasil yang diharapkan. Kemudian untuk, aspek pengadaan, khususnya terkait pelatihan dasar (latsar) CPNS, perlu dilengkapi dari sisi evaluasinya.
Beberapa aspek lain juga membutuhkan kelengkapan dan kesesuaian sehingga kelak dapat mencapai penilaian kategori baik. Septiana dalam hal ini juga menggarisbawahi pentingnya keberadaan talent pool (manajemen talenta) dalam aspek pengembangan karier.
“Mudah-mudahan target saat ini dapat dicapai, dari sisi scoring (juga) meningkat,” harap Septiana.
Sementara itu, Sekretaris Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Karimun, Jackie S. Touw, mengatakan pihaknya kini tengah merintis program khusus terkait pengembangan karier. “Program terkait pengembangan karier yang terdiri dari sepuluh subaspek, yang menjadi nyawanya talent pool dan kelompok rencana sukses,” jelas dia.
Jackie melanjutkan, dalam waktu yang tersisa kini pihaknya tengah melakukan berbagai persiapan. Harapannya, hal itu dapat menambah poin dari penilaian sistem merit.
Ia juga menjelaskan, masalah manajemen ASN di instansinya kini memang tengah menjadi perhatian serius. “Di sini instansi pemerintah daerah (saat ini) lebih ditekankan pada manajemen ASN yang lebih baik,” Jackie mengungkapkan. (NQA/HumasKASN)