Sesmenpora: Sistem Merit Telah Membawa Manfaat bagi Kemenpora

Berita
09 Aug 2021 - 04:55
Share

Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) masih diliputi euforia setelah pasangan ganda putri bulu tangkis, Greysia Polii dan Apriyani Rahayu, memenangkan medali emas Olimpiade Tokyo 2020. Kemenpora telah berjanji akan mengguyur keduanya dengan bonus masing-masing sebesar Rp 5 miliar. Di tengah ingar bingar itu, Kemenpora tidak melupakan kewajibannya untuk menerapkan sistem merit dengan baik. 

Sekretaris Kemenpora, Gatot S. Dewa Broto mengaku sistem merit selama ini telah membawa sejumlah manfaat bagi instansinya. Maka dari itu, ia berharap pelaksanaan sistem merit di Kemenpora ke depan akan terus berprogres. "Kegiatan monitoring kami pun sudah berjalan dengan baik. Kami berharap di setiap pertemuan ada progres (penerapan sistem merit), terang Gatot dalam verifikasi awal penilaian mandiri penerapan sistem merit (PMPSM) dengan KASN, Senin (9/8/2021).  

"Saat ini Menteri (Menpora Zainudin Amali) sangat enak untuk diajak berdiskusi sehingga hasil dari verifikasi ini pun bisa kami jadikan sebagai usulan bagi instansi kami," jelasnya. 

Di samping itu, Komisioner KASN, Dr. Mustari Irawan, MPA, menyebut Kemenpora masih butuh sokongan nilai sebanyak 132,5 untuk mencapai kategori baik. Menurutnya, nilai sejatinya akan terus bergerak maju seiring progres yang dilakukan Kemenpora. Saat ini Kemenpora unggul dalam aspek perlindungan dan pelayanan. Sebaliknya, aspek pengembangan karier masih menjadi PR terbesar yang mesti diselesaikan. 

"Outcome yang paling penting dari sistem merit ini adalah untuk pelayanan kepada publik (yang semakin baik)," sebut Mustari. (NQA/HumasKASN)