Dari hasil verifikasi sementara penerapan sistem merit di Rokan Hulu, Riau, KASN menyebut masih memerlukan pemenuhan berbagai dokumen. Dokumen tersebut utamanya menyangkut kebijakan internal dan ketersediaan informasi.
"Setelah penilaian mandiri, kami juga sadar kalau masih rendah, tapi setidaknya sudah memulai langkah pertama menuju perubahan," ungkap Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten Rokan Hulu, Fhatanalia Putra, Senin (9/8/2021).
Lebih lanjut Fhatanalia mengatakan pihaknya telah berupaya membuat aplikasi. Akan tetapi, hasilnya belum cukup mumpuni. Oleh karena itu, ia berencana untuk fokus memaksimalkan SIMPEGNAS yang telah dilaunching BKN beberapan waktu lalu. "Tahun 2021 ada rencana memperbaiki sistem informasi, namun karena hambatan anggaran, tetap fokus ke SIMPEGNAS," ujarnya.
Asisten KASN, Septiana Dwiputrianti menilai pemanfaatan sistem informasi yang sudah dikembangkan pusat seperti SIMPEGNAS, lebih efektif. Selain itu, ia meminta Pemkab Rokan Hulu untuk fokus pada aspek pengembangan karier. "Pemenuhan aspek ini tentu akan mewujudkan peningkatan kualitas ASN di Rokan Hulu, yang juga akan mendorong kinerja pelayanan publik," Septiana menjelaskan.
Ke depannya, KASN berharap Rokan Hulu dapat menyusul Indragiri Hilir, Pekanbaru, dan Provinsi Riau, mendapat kategori baik penerapan sistem merit. "Dengan kolaborasi bersama-sama KASN, tentu pelaksanaan sistem merit dapat tercapai. Selain itu, diharapkan selaras dengan hadirnya perubahan dalam pelayanan publik," pesan Komisioner KASN, Dr. Mustari Irawan, MPA. (NQA/HumasKASN)