Kegiatan sosialisasi dan simulasi ini dibuka dengan sambutan dari Ketua Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sumatera Barat, Yulitar. Dalam sambutannya tersebut, ia menekankan bahwa, “ Semoga penggunaan aplikasi SIJAPTI yang dikembangkan KASN ini untuk meningkatkan kualitas dari manajemen pegawai negeri sipil.”
“Diharapkan setelah keluar dari bimtek ini, nantinya tiap pelaksanaan seleksi terbuka dapat dibantu dengan SIJAPTI.” Ujar Waluyo, Komisioner KASN Bidang Monitoring dan Evaluasi pada sambutannya.
SIJAPTI yang merupakan perangkat untuk memudahkan jalannya seleksi jabatan tinggi di lingkungan pemerintah diharapkan mampu menjadi jalan tengah agar terciptanya sistem penyeleksian berdasarkan asas netralitas yang memperhatikan kode etik serta kode perilaku. Hal ini dapat menjadi angin segar bagi kemajuan sistem Aparatur Sipil Negara di Indonesia, mengingat bahwa masih rendahnya reformasi birokrasi yang dikarenakan rentannya intervensi terhadap kekuatan politik tertentu. Bahkan berdasarkan data statistik yang ditampilkan oleh Asisten Komisioner Bidang Monev KASN Abdul Hakim dalam materi yang disajikannya, ICT Indonesia masih terpaut di peringkat 115 dunia dengan index sebesar 3.86. Oleh sebab itu, peningkatan mutu e-government dirasa perlu bagi perkembangan sistem birokrasi Indonesia.
Abdul Hakim juga menjelaskan bahwa dalam melakukan pendaftaran seleksi jabatan tinggi melalui SIJAPTI dibutuhkan sejumlah proses untuk dapat terakses kepada situs aplikasi tersebut.
“Secara garis besar, untuk melakukan pendaftaran pada SIJAPTI, para ASN akan diberikan username dan password yang hanya dapat diakses oleh KASN dan BKD asal mereka masing-masing. Nanti dari situ, tiap ASN baru akan bisa masuk ke dalam akun, untuk kemudian melakukan konsultasi secara online chatting, serta pengisian JPT yang terbagi atas rencana seleksi, proses seleksi, pelaporan, dan pelantikan”, pungkas Hakim saat mempresentasikan materi tata cara mengakses aplikasi SIJAPTI.
Para peserta yang merupakan tamu undangan dari berbagai kota dan kabupaten di Nangroe Aceh Darussalam dan Sumatera Barat pun terlihat antusias dalam mengikuti simulasi aplikasi SIJAPTI. Berbagai pertanyaan yang dilontarkan oleh para peserta terkait akses dan tata kelola SIJAPTI pun datang silih berganti kepada keempat pembicara (Komisioner Waluyo, Asisten Komisioner Abdul Hakim, Bona Marnaek, dan Bagus) hingga acara ditutup. Hal ini membuat Komisioner Waluyo kagum dan puas atas pencapaian yang telah diraih Pokja Bidangnya (Monev KASN). (Hammam)