Komisioner KASN, Mustari Irawan, menyebut ada sejumlah tantangan dalam penerapan sistem merit di Tanah Air. Dari kesemuanya, salah satu yang menjadi perhatian khusus  KASN pada 2022 ini adalah mengenai ketimpangan pemahaman dan pengetahuan ASN mengenai sistem merit. Oleh karena itu, KASN menghadirkan Community of Practice (CoP) yang memuat beberapa agenda. Salah satunya adalah FGD tentang strategi penyusunan dan pelaksanaan pengembangan kompetensi dalam rangka peningkatan kapasitas ASN di instansi pemerintah.

"Tema pertemuan CoP hari ini yaitu strategi penyusunan dan pengembangan kompetensi ASN agar KASN bersama dengan mitra kerja seperti LAN dan BPOM dapat berkolaborasi untuk mengatasi masalah rendahnya capaian perencanaan dan pelaksanaan pengembangan kompetensi di instansi pemerintah," ungkap Komisioner KASN dalam sambutannya, Senin (20/6/2022) 

Menurut Mustari, saat ini terdapat banyak instansi yang sudah menguasai konsep dan mampu melaksanakan sistem merit dengan baik. Namun, di sisi lain juga ada instansi pemerintah yang masih lemah dalam pemahaman konsep maupun praktik implementasi sistem merit. Alhasil, mereka belum mampu mengeluarkan berbagai kebijakan manajemen ASN yang berbasis merit. Dengan demikian, keberadaan CoP diharapkan dapat mengatasi kendala tersebut. 

"Kegiatan CoP yang akan dilaksanakan mempunyai tujuan untuk membangun sebuah komunitas belajar para praktisi manajemen ASN dari berbagai instansi agar dapat saling bertukar pengalaman dan berbagi informasi mengenai praktik serta dinamika pelaksanaan sistem merit. Hal itu sehingga bermanfaat bagi pengembangan pengetahuan anggota dan menginspirasi perbaikan kebijakan penerapan sistem merit dalam manajemen ASN di instansi para anggota CoP," terangnya. 

Sebagai informasi, kegiatan ini dihadiri 15 perwakilan instansi pemerintah anggota CoP yang mendapatkan kategori penerapan sistem merit mendekati baik, di antaranya Pemprov Lampung, Pemkab Bogor, Pemkot Medan, dan lainnya. (ada/nqa)