Wakil Ketua KASN: Pejabat Publik Berperan Penting Atasi Masalah Pengelolaan SDM yang Kompleks

Berita
15 Feb 2023 - 02:40
Share

Wakil Ketua Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN), Tasdik Kinanto, mengatakan bahwa mengelola SDM adalah pekerjaan yang paling kompleks. Sebab, siapa pun yang terlibat perlu memahami kondisi dan situasi yang ada, selain sistem yang berlaku. Hal itu disampaikan dalam Audiensi Persiapan Penilaian Sistem Merit dan Klarifikasi Hasil Penilaian Mandiri Penerapan Sistem Merit se-Sulawesi Barat, Selasa (14/2/2023). 

Tasdik menggarisbawahi peran penting pejabat publik dalam mewujudkan pengelolaan SDM yang memadai, khususnya melalui implementasi sistem merit. Di Sulawesi Barat sendiri, ia berharap akan ada peningkatan kualitas penerapan sistem merit setelah audiensi KASN. 

"Saya memiliki harapan terhadap komitmen dan semangat terhadap seluruh pimpinan di seluruh instansi pemerintah di Provinsi Sulbar. Semoga dari komitmen dan semangat tersebut dapat memupuk peningkatan implementasi sistem merit di sini. Ini yang harus disepakati antara kita hari ini untuk penerapan sistem merit bahwa tahun 2024 penerapan sistem merit di sini masuk kategori minimal baik," jelas Tasdik dalam audiensi yang berlangsung di Mamuju. 

Guna mewujudkan penerapan sistem merit yang baik, menurut Wakil Ketua KASN perlu adanya kolaborasi dengan berbagai pihak. 

"KASN siap memberikan koordinasi dan berkolaborasi. Marilah kita bersama-sama membangun penerapan sistem merit di masing-masing instansi pemerintah di wilayah Provinsi Sulawesi Barat," pesannya. 

Di samping itu, Penjabat Gubernur Sulawesi Barat, Akmal Malik, mengatakan lewat audiensi KASN pihaknya berkeinginan menghadirkan SDM yang unggul dengan mempertimbangkan penerapan sistem merit. Hal itu mengingat Pemprov Sulawesi Barat masih membutuhkan penguatan terkait pengembangan SDM. 

"Kami mencoba melakukan berbagai macam pembenaan. Kami pelan-pelan melakukan perubahan budaya kerja saat ini, dan kami memahami terkait UU 5/2014 terkait sistem merit tentang manajemen ASN tanpa diskiriminasi dan adil tanpa membeda-bedakan."

"Kami berusaha tidak membedakan latarbelakang politik, ras, agama dan sebagainya dan menilai SDM based performance. Setiap daerah mempunyai kondisi yang berbeda-beda, sehingga implementasi sistem merit masih belum dilaksanakan secara paripurna dan sempurna," imbuhnya.  

Dengan kedatangan KASN kali ini, Akmal berharap akan hadir bahan atau langkah-langkah strategis untuk perbaikan penerapan sistem merit. (NQA/HumasKASN)